Biografi


RASPenulis, Robby Alexander Sirait, adalah suami dari Christin Sabatini Sinaga (istri tercinta), abi dari Avraham Kenzie Sirait  dan anak keempat yang dilahirkan oleh pasangan Bpk. B.Sirait dan Ibu. R.Sinaga. Penulis dilahirkan di salah satu kota pariwisata indonesia, di pinggiran Danau Toba, Kota Parapat , Sumatera Utara. Memiliki istri yang baik, cantik dan penuh perhatian , anak yang lucu dan ganteng serta memiliki empat saudara kandung plus memberikan arti yang sangat penting bagi penulis karena bisa diajak bercerita dan belajar tentang kehidupan serta merupakan salah satu anugerah terindah yang telah diberikan Tuhan kepada penulis.

Penulis hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan tetapi memiliki mimpi dan cita-cita yang banyak. Berbakti kepada Tuhan, kepada orang tua dan kepada bangsa dan negara adalah gambaran secara umum yang ingin diwujudkan penulis. Penulis beranggapan bahwa dengan kuasa yang datang dariNyalah semua mimpi dan cita-cita itu terwujud.

Dalam mengejar indahnya pendidikan, penulis harus rela bersusah paya pindah dari kota yang satu ke kota yang lain. Mulai dari Kota Parapat (Kelas 1-3 SD) ke Kota Medan (kelas 4-6 SD) ke Kota Kerinci (kelas 1 SMP) ke Kota Luwuk Sulawesi Tengah (Kelas 2 SMP) ke Kota Palu Sulawesi Tengah (Kelas 3 SMP) kembali ke kota Medan (kelas 1-3 SMU). Pendidikan strata 1 diselesaikan penulis di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesian Jurusan Ilmu Ekonomi dan strata 2 diselesaikan di Magister Perencanaan Kebijakan Publik (MPKP) UI. Panjang perjalanan ini memberikan banyak romantika dan pembelajaran tentang kehidupan kepada penulis. Panjangnya perjalanan ini juga memberikan sebuah pelajaran betapa Kuasanya DIA dan begitu indahnya CiptaanNya di republik ini bagi penulis.

Semenjak kuliah di FEUI, penulis banyak memperoleh pembelajaran tentang arti dan dinamika kehidupan melalui pendidikan informal maupun formal. Nilai-nilai Ketuhanan, Kebangsaan dan Kepemimpinan merupakan salah satu nilai-nilai penulis dapatkan. Nilai-nilai inilah yang menjadi salah satu modal dasar yang kelak penulis gunakan untuk merealisasikan semua mimpi dan cita-citanya. Nilai-nilai Ketuhanan, penulis peroleh melalui beberapa kegiatan-kegiatan religius baik yang diadakan oleh POSA FEUI, diskusi keimanan, sharing dengan orang lain maupun dengan beberapa tools lainnya.

Nilai-nilai kebangsaan, penulis peroleh dari pergaulan di GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA (GMNI) baik di tingkatan Komisariat FEUI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Depok maupun Presidium Nasional. Di GMNI penulis pernah menjabat Wakil Komisaris Bidang Litbang Komisariat GMNI FEUI, Ketua dan Sekretaris DPC GMNI Kota Depok dan Ketua Komite Litbang Presdium GMNI.  Melalui GMNI inilah nilai-nilai kebangsaan dan pemahaman marhaenisme diperoleh penulis. Selama ber-GMNI banyak sekali romantika dan pengalaman hidup yang diperoleh  penulis serta banyak pemahaman teori hingga kepada sebuah aplikasi yang diperoleh penulis. Selain itu,  nilai-nilai kebangsaan tersebut penulis peroleh dari POSKO FEUI melalui beberapa kegiatan yang dilakukan oelh POSKO FEUI seperti : Diskusi-Diskusi informal, Posko Busung Lapar NTT, Posko Bencan Tsunami Aceh dan Nias, Posko Bencana Gempa Yogjakarta dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Nilai-nilai kepemimpinan penulis peroleh ketika aktif dalam beberapa kegiatan organisasi intra kampus. Penulis pernah menjabat sebagai  Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FEUI dan Kepala Departemen Kesejahteraan Mahasiswa SMFEUI 03/04. Menurut penulis  nilai-nilai itu belumlah cukup, masih banyak yang harus dikejar dan dipelajari.
Berbicara ideologi,  hingga saat ini ideologi penulis adalah Yesus Kristus dan Marhaenisme. Kombinasi dua ideologi yakni ideologi syurgawi dan ideologi duniawi (vertikal dan horizontal). Sinergitas kedua ideologi ini sangatlah penting buat penulis secara pribadi.

Berbicara cita-cita, penulis hanya punya mimpi dan cita-cita “keberadaan penulis memberikan arti bagi orang lain”. Penulis juga bermimpi untuk mampu memiliki satu Yayasan Panti Asuhan dan satu Yayasan Pendidikan Gratis buat Kaum Marhaen. Selain itu, penulis juga bermimpi untuk memiliki nilai dan arti yang baik di mata Tuhan khusunya di hari penghakiman.

Motto :

” Sebuah kebahagian yang sangat luar biasa dan berbeda apabila keberadaan kita mampu memberikan kebahagian kepada orang lain – keberadaan kita punya arti buat orang lain”

Email :

alexander_sirait@yahoo.com